Ketika Bumi Bergoncang

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Monday, 17 September 2012

 

بِِِِسمِ اللّهِ الرَّحمَنِ الرَّحِيمِ

 

KETIKA BUMI BERGONCANG

 

Dewasa ini, gempa bumi bukan lagi tergolong sebagai bencana alam yang jarang terjadi seperti tsunami. Sejak akhir tahun 1990-an, gempa bumi mulai sering dirasakan oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia. Bahkan, menurut situs www.earthquake.usgs.gov sebuah situs yang mencatat setiap gempa bumi yang terjadi di dunia, dalam rentang waktu satu minggu sejak tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2010, terjadi gempa bumi sebanyak 191 kali. Itu berarti, sekurang-kurangnya terjadi 27 gempa dalam satu hari! Allahu akbar! Bahkan bencana yang paling sering terjadi seperti banjir saja, tidak sampai 27 kali dalam sehari. Di Indonesia sendiri, terjadi 7 gempa dalam tujuh hari.

 

Mungkin Anda yang membaca akan berkata dalam hati, “So what? Cuma 7 kali kok, dari 191 kali. Lagian, gw ga ngerasain tuh.”Ya, memang hanya terjadi 7 kali gempa saja dari 191 gempa yang terjadi di seluruh dunia. Tapi, apakah Anda tahu? Ketujuh gempa tersebut berkekuatan lebih tinggi dibandingkan dengan gempa-gempa yang lebih sering terjadi di California. Gempa bumi di Indonesia berkekuatan antara 4.5-5.4 skala richter. Sementara, gempa di California hanya berkisar antara 1.0-2.5 skala richter. “Terus kok gw ga ngerasain ya?” mungkin itulah pertanyaan berikutnya yang terlintas. Jika kita tidak merasakan gempa yang terjadi,

berarti kita tidak berada di dekat atau di lokasinya gempa tersebut. Atau mungkin gempa terjadi jauh di kedalaman laut atau daratan. Jangan tenang dulu, meski kita tidak merasakannya atau tinggal di daerah yang jarang mengalami peristiwa gempa bumi, tapi gempa bumi memang tetap terjadi, bukan?

 

Yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah, frekuensi terjadi dan jumlah gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini. Mengapa harus kita perhatikan frekuensi terjadi dan jumlahnya? Hadits berikut akan memberitahu alasannya.

 

أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي

عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ

قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا

“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.  Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)

 

Hadits tersebut memeberitahukan bahwa Al-Mahdi yang nantinya akan memimpin kita memerangi Dajjal si Raja Fitnah, akan datang dengan didahului oleh tanda-tanda. Salah satunya adalah banyaknya terja

di gempa bumi. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai tanda-tanda kedatangan Al-Mahdi, silakan baca artikel berikut Perselisihan, Gempa, Tanda-Tanda Kiamat dan Kehadiran Al-MahdiGempa bumi juga merupakan salah satu tanda-tanda akan datangnya hari akhir.

ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِي أَوْ هَامَتِي فَقَالَ يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَايَا وَالْأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ إِلَى النَّاسِ مِنْ يَدَيَّ هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ

“Kemudian beliau meletakkan tangan beliau diatas kepalaku lalu bersabda; "Hai Ibnu Hawalah! Bila kau melihat khilafah turun di tanah suci maka telah dekatlah gempa bumi-gempa bumi, bencana, dan hal-hal besar, dan kiamat saat itu lebih dekat pada manusia melebihi tanganku ini dari kepalamu." (HR Ahmad)

 

Hadits yang di bawah ini akan memberitahukan juga bahwa gempa bumi pun menjadi tanda-tanda besar datangnya hari akhir.

لَنْ تَكُونَ أَوْ لَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ حَتَّى يَكُونَ قَبْلَهَا عَشْرُ آيَاتٍ طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَالدَّجَّالُ وَعِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَالدُّخَانُ وَثَلَاثَةُ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ تَخْرُجُ نَارٌ مِنْ الْيَمَنِ مِنْ قَعْرِ عَدَنٍ تَسُوقُ النَّاسَ إِلَى الْمَحْشَرِ

"Tidak akan terjadi, atau tidak akan datang hari kiamat hingga muncul sepuluh tanda; terbitnya matahari dari barat, munculnya binatang melata, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, Dajjal, Isa putera Maryam, asap dan tiga gempa bumi (longsor), longsor di barat, timur dan di Jazirah Arab. Dan tanda terakhir adalah keluarnya api dari Yaman, dari dasar tanah Adn yang akan menggiring manusia menuju mahsyar."(HR Abu Daud)

 

Tidak akan datang hari kiamat hingga muncul sepuluh tanda. Di antaranya adalah akan terjadi tiga gempa bumi yang begitu besar hingga disebut longsor. Akan terjadi tiga longsor tersebut di barat, timur, dan Jazirah Arab. Hingga saat ini, belum terjadi satu pun di antara ketiga longsor tersebut. Sementara, apa yang dapat kita perbuat untuk mengantisipasi gempa-gempa kecil maupun besar yang mungkin terjadi? Kita harus melakukan persiapan bertahan untuk menghadapi gempa bumi, mempelajari apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi, dan mempelajari apa yang harus dilakukan setelah gempa bumi selesai.

1.Persiapan Sebelum Gempa Bumi Terjadi

Sebelum gempa bumi terjadi, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi bahaya yang mungkin terjadi. Inilah beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi bahaya:

 

1.1Konsultasikan keadaan rumah kepada ahli bangunan.

Tanyakan pada ahlinya, apakah rumah Anda sudah termasuk dalam kategori aman atau bahaya. Seberapa besar kemungkinan akan adanya kerusakan yang terjadi pada rumah Anda apabila terjadi gempa. Selidiki kerusakan-kerusakan yang ada dan perbaiki segera.

1.2Amankan perabotan rumah.

Pastikan semua perabotan yang ada tidak akan menjadi ancaman bagi Anda bila terjadi gempa. Lemari buku yang tinggi bisa menjadi ancaman bila tidak diamankan. Paku lemari-lemari ke dinding untuk mengurangi resiko tertimpa lemari. Simpan barang-barang yang lebih berat di bagian bawah lemari, begitu juga dengan hiasan keramik dan pecah-belah lainnya. Sebaiknya lampu-lampu kristal yang berukuran besar diperiksa kembali keamanannya. Jangan gantung benda berat apapun di atas tempat tidur maupun sofa. Seperti cermin, hiasan besar, lampu hias yang berat, lukisan berukuran besar. Bila gempa terjadi saat Anda sedang tidur, Anda tidak akan tertimpa benda berat. Pastikan tidak ada kabel-kabel yang rusak di dalam rumah, dan simpan semua racun pembasmi maupun benda-benda mudah terbakar di dalam lemari terkunci.

1.3 Buat alat penanda gempa.

Sering kejadian, ketika gempa terjadi ada yang merasakan dan ada yang tidak. Agar tidak membuang waktu dengan perdebatan apakah memang ada gempa atau tidak, pasanglah sebuah penanda gempa di rumah. Caranya, cari sebuah benda yang cukup berat — tetapi tidak terlalu berat hingga bisa melukai kepala Anda — untuk digantung di langit langit rumah. Benda tersebut harus cukup berat hingga tidak mudah bergoyang bila ada angin bertiup. Bila ada yang merasakan gempa, segera perhatikan penanda gempa tersebut.

1.4 Persiapkan keluarga.

Berikan keluarga Anda pemahaman akan bahaya gempa. Buatlah kesepakatan bersama mengenai apa yang harus dilakukan bila gempa terjadi, dan apa yang harus dilakukan sesudah gempa bumi selesai. Buatlah rencana mengenai tempat berkumpul setelah gempa apabila keluarga Anda terpencar saat gempa terjadi, bekali semua anggota keluarga Anda dengan nomor kontak dan alamat keluarga di kota terdekat, pemadam kebakaran, ambulans, dsb. Ajarkan juga keluarga Anda bagaimana cara mematikan listrik, air, dan mencabut gas.

1.5 Simpan kunci di tempat khusus.

Letakkan kunci pintu dan pagar di samping pintu atau sedekat mungkin dengan pintu. Jangan letakkan kunci di tempat yang mudah dilihat orang luar, tetapi juga jangan diletakkan di tempat yang akan menyulitkan Anda bila harus mengevakuasi keluarga.

1.6 Dompet, kartu ATM, KTP, dan kartu identitas penting lainnya.

Simpan semua kartu-kartu identitas dan ATM penting di dalam sebuah tas kecil yang mudah dibawa. Bisa juga disimpan dalam brankas tahan api. Tapi, sebaiknya KTP dan dompet tetap di simpan dalam tas kecil yang mudah dibawa bila terjadi gempa.

1.7  Siaga alat komunikasi.

Sebelum tidur, pastikan baterai HP dalam keadaan penuh atau HP tidak dalam keadaan battery low agar mudah dihubungi di malam hari bila terjadi gempa. Sebisa mungkin, selalu bawa HP ke manapun Anda pergi. Cek nomor HP semua anggota keluarga, dan pastikan nomornya aktif dan memiliki pulsa.

1.8Siapkan ‘baju bencana’.

Inilah yang paling utama dalam menghadapi gempa. Jaga aurat. Bagi para wanita, siapkan ‘baju bencana’ seperti jilbab kaos langsung pakai, mukena, maupun abaya/gamis. Siagakan selalu di tempat khusus yang mudah terjangkau. Bagi para lelaki, cukup bersiap-siap untuk menutup aurat darurat bila sedang di kamar mandi.

1.9  Buatkan tempat khusus untuk alat-alat P3K dll.

Simpan obat-obatan darurat dan herbal di dalam kotak khusus di rumah, dalam kendaraan, maupun tempat kerja. Kotak tersebut juga sebaiknya dilengkapi dengan senter, pisau lipat, baterai cadangan, radio portable, makanan dan minuman cadangan, dan lebih bagus lagi bila ada alas kaki yang kokoh.

1.10  Informasikan juga RT Anda.

Beritahukan bahaya gempa kepada tetangga-tetangga Anda. Beri saran-saran dan buatlah suatu tempat khusus untuk mengungsi bagi RT Anda.

 

2.Tindakan Yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Terjadi

Bila terjadi gempa, ada 3 tempat di mana kemungkinan besar Anda berada. Yaitu di dalam bangunan, di luar bangunan, dan di dalam kendaraan. Hindari kecelakaan fatal dengan melakukan hal-hal berikut:

2.1  Jika di dalam bangunan:

-Dzikir. Apapun yang terjadi, selalu ingat Allah SWT selalu    ada dan melihat segalanya. Mintalah perlindungan padaNya.

-Peringatkan yang lain dengan suara yang tenang dan tidak     membuat panik.

-Jauhi kaca dan barang-barang berat apapun yang mungkin    menimpa Anda atau mungkin pecah.

-Bagi para wanita jika sedang tidak tertutup auratnya, segera ambil ‘baju            bencana’ dan pakailah.

-Bagi para pria, jika ada anak bayi atau abak kecil, segeralah pegang mereka.      Utamakan keselamatan wanita dan anak kecil.

-Jika memungkinkan, ambil HP dan dompet. Usahakan jangan sampai Anda tidak  membawa alat komunikasi.

-Jika posisi Anda dekat dengan pintu keluar, segera lari keluar tanpa                   buang-buang waktu. JANGAN gunakan tangga, eskalator, maupun lift. Larilah ke tempat yang lapang, tidak di bawah pohon besar atau papan iklan, jangan dekati bangunan apapun. Hati-hati terhadap tanah yang mungkin longsor.

-Jika posisi Anda jauh dari pintu keluar, berlindunglah di bawah meja yang kokoh atau perabot kokoh lainnya dan berpeganganlah. JANGAN gunakan tangga, eskalator, maupun lift. Jauhi tangga. Jika tak ada ada meja atau perabot kokoh lain, lindungi kepala Anda dengan tangan dan meringkuklah. Tunggu hingga gempa berhenti. Selalu ingat untuk berdzikir dan minta perlindungan pada Allah SWT.

2.2 Jika di luar bangunan:

-Dzikir. Apapun yang terjadi, selalu ingat Allah SWT selalu ada dan melihat      segalanya. Mintalah perlindungan padaNya.

-Pastikan HP dan dompet sudah Anda pegang.

-Jika Anda bersama bayi atau anak kecil, peganglah mereka agar tidak terpencar.

-Cari tempat yang lapang, tidak dekat bangunan, tidak di bawah pohon besar atau papan iklan. Hati-hati dengan tanah yang mungkin longsor. Tunggulah hingga gempa berhenti. Selalu ingat untuk berdzikir dan minta perlindungan pada Allah SWT.

2.3  Jika di dalam kendaraan bergerak:

-Dzikir. Apapun yang terjadi, selalu ingat Allah SWT selalu ada dan melihat      segalanya. Mintalah perlindungan padaNya.

-Segera hentikan kendaraan atau minta supir untuk menghantikan kendaraan jika Anda berada dalam angkutan umum.

-Tunggu hingga gempa berhenti, lalu keluarlah dari dari kendaraan dengan          hati-hati. Selalu ingat untuk berdzikir dan minta perlindungan pada Allah SWT.

2.4Jika terjebak di bawah reruntuhan bangunan:

-Dzikir. Apapun yang mungkin akan terjadi, selalu ingat Allah SWT selalu ada dan melihat segalanya. Mintalah pertolongan padaNya.

-JANGAN menyalakan pemantik atau korek api. Hindari membuat kebakaran,      karena itu hanya akan memperparah keadaan.

-JANGAN bergerak atau menendang untuk menyingkirkan sesuatu dari kaki atau   tangan Anda. Menendang atau bergerak-gerak akan memindahkan reruntuhan dan mengurangi ruang yang Anda miliki dan melukai tubuh Anda. Anda tidak tahu seberapa besar reruntuhan yang menimpa Anda.

-Tutup mulut dan hidung Anda dengan sapu tangan, pakaian Anda, atau dengan   tangan. Debu reruntuhan sangatlah berbahaya jika dihirup.

-Ketuk pipa atau dinding yang runtuh pelan-pelan untuk memberitahu                  keberadaan Anda pada tim SAR. Gunakan peluit jika Anda membawanya saat itu. JANGAN berteriak. Berteriak adalah pilihan terakhir bagi Anda. Anda akan menghirup debu reruntuhan yang berbahaya bila Anda berteriak. Minta perlindungan pada Allah SWT, jangan panik.

 

3.Tindakan Yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Berhenti

Bersyukurlah jika gempa telah berhenti. Selalu jaga dzikir Anda dan mohonlah pada Allah SWT agar tidak ada kecelakaan fatal. Selalu waspada dengan kemungkinan adanya gempa susulan, jangan bersantai-santai. Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan berikutnya adalah:

-Dzikir. Bersyukurlah karena gempa telah berhenti, tapi waspada akan gempa gempa susulan yang bisa terjadi kapan saja.

-Segera evakuasi bayi dan anak-anak. Keluarkan mereka dari bangunan, jangan lepaskan pengawasan kepada anak-anak kecuali ada anggota keluarga lain yang bisa dititipkan anak-anak.

-Matikan listrik, cabut gas, dan matikan air. Hindari adanya bencana tambahan yang tidak perlu.

-Ambil kotak P3K dan tas berisi surat-surat penting. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang masih ada di dalam bangunan.

-Hematlah baterai HP Anda. Gunakan hanya untuk menelpon jika ada keadaan darurat.

-Bergeraklah ke tempat yang aman. Jika Anda telah membuat kesepakatan dengan keluarga mengenai tempat berkumpul setelah gempa terjadi, bergeraklah ke tempat itu, jika Anda berada dekat tempat itu.

-Gunakan radio atau televisi bertenaga baterai/portable untuk mengetahui situasi terkini mengenai gempa.

-Siagakan kotak P3K untuk membantu orang yang terluka.

-Jangan berpencar dari keluarga jika sudah berkumpul bersama.

-Waspada akan bahaya tsunami jika Anda berada di daerah dekat pantai.

-Bersihkan obat-obatan yang tercecer, bahan kimia, bensin, maupun benda-benda berpotensi bahaya lainnya.

-Jika Anda mencium bau gas, segera tinggalkan tempat itu.

-Cari setiap celah yang mungkin menjadi bahaya, dan segera perbaiki jika bisa.

-Periksa saluran air dan pipa yang ada. Jika pipa dan saluran air rusak, hindari memakai toilet. Hubungi tukang ledeng.

-Dzikir, dzikir, dan dzikir. Pasrahkan diri Anda kepada Allah SWT untuk apapun juga. Mohonlah pertolongan dan perlindunganNya.

 

Segala perlindungan hanya dari Allah SWT, bencana yang datang hanya Allah SWT yang mengiinkan untuk terjadi, tanda-tanda hari akhir pun hanya Allah yang memutuskan untuk terjadi. Tapi sudah jelas bahwa, boleh jadi kiamat sudah dekat.


 

Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.

Al Ahzab : 63

 

Shop