Berbekam Dalam Perspektif Da’wah Islam

Category: What Must We Do Now? Published: Friday, 14 December 2012

Belakangan ini ada sebuah fenomena yang semakin marak. Yaitu merebaknya praktek terapi pengobatan yang disebut Al-Hijamah atau berbekam. Dahulu pada masa generasi orangtua kita berbekam biasanya menggunakan gelas dan korek-api. Tetapi kini sudah ada perangkat alat bekam praktis sehingga mudah dibeli dengan bebas di pasar penjualan alat-alat perobatan.

Bekam memiliki prinsip utama yaitu mengeluarkan darah kotor yang terdapat di dalam tubuh manusia. Bersama dengan keluarnya darah kotor dari tubuh seseorang diharapkan turut keluar juga berbagai toxic (racun) yang sempat masuk ke dalam tubuhnya. Toxic itu bisa bersumber dari makanan yang mengandung MSG, zat pewarna, zat pengawet dan lain sebagainya. Atau bisa juga berasal dari polusi udara atau asap rokok. Dengan terapi bekam berbagai toxic tersebut dapat dengan mudah dan praktis dikeluarkan alias dibuang.

Bekam merupakan salah satu bentuk sistem Ath-Thibb An-Nabawy (pengobatan cara Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam). Bahkan ia termasuk yang sangat direkomendasikan oleh beliau. Sehingga dalam sebuah hadits Nabi shollallahu 'alahi wa sallam bersabda:

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْقُسْطُ الْبَحْرِيُّ

"Sebaik-baik sesuatu yang kalian gunakan untuk obat adalah Al-hijamah (bekam) dan terapi kayu gaharu". (HR Bukhari)

 

Di dalam hadits lainnya beliau bersabda:

إِنْ كَانَ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ أَوْ يَكُونُ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ خَيْرٌ فَفِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ لَذْعَةٍ بِنَارٍ تُوَافِقُ الدَّاءَ وَمَا أُحِبُّ أَنْ أَكْتَوِيَ

"Sekiranya ada obat yang baik untuk kalian atau ada sesuatu yang baik untuk kalian jadikan obat, maka itu terdapat pada bekam atau minum madu atau sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi panas di daerah yang luka) dan saya tidak menyukai kay." (HR Bukhari)

 

Jelas sekali Nabi shollallahu 'alahi wa sallam menganjurkan bekam sebagai salah satu sarana pengobatan yang handal. Sampai-sampai beliau menggunakan kata-kata:  “Sebaik-baik sesuatu yang kalian gunakan untuk obat...”

Sehingga wajarlah bila dewasa ini pengobatan bekam semakin marak. Sebab seiring dengan kesadaran kaum muslimin mengenai urgensi menghidupkan sunnah Nabi, maka  muncullah semangat untuk menjalankannya. Artinya, upaya menghidupkan praktek pengobatan ala Nabi, khususnya bekam, tidak bisa dipisahkan dari keinginan meneladani Nabi shollallahu 'alahi wa sallam dalam berbagai aspek kehidupan termasuk aspek pengobatan.

Mereka yang mempraktekkan bekam bukan semata ingin membantu orang sakit agar menjadi sembuh –dengan izin Allah subhaanahu wa ta'aala- tetapi mereka juga berharap memperoleh pahala di sisi Allah subhaanahu wa ta'aala karena turut serta menghidupkan sunnah Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam di zaman penuh fitnah seperti dunia modern dewasa ini. Zaman dimana banyak orang sudah mengabaikan penting dan keharusan meneladani Rasulullah shollallahu 'alahi wa sallam. Zaman dimana kebanyakan manusia yang mengaku muslim terkadang lebih bangga dengan peradaban materialis modern ala barat daripada peradaban Islam yang dibawa oleh Nabi Akhir Zaman.

Dunia modern yang didominasi oleh hegemoni peradaban barat-kafir jelas-jelas telah mengakibatkan banyak muslim terperosok ke dalam “lubang biawak” alias kebinasaan. Bencana ini disebabkan kaum muslimin taqlid buta mengekor kepada penguasa dunia modern yang tidak lain adalah kaum yahudi dan nasrani. Hal ini telah diprediksi Nabi sejak limabelas abad yang lalu.

 

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْشِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّلَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, kalian (ummat Islam) benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawakpun kalian pasti akan mengikuti mereka." Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka?" (HR Muslim)

 

Bukan rahasia lagi jika banyak orang yang mengaku muslim begitu saja “copy-paste” apa saja yang dilakukan oleh kaum yahudi-nasrani. Baik itu dalam aspek ideologi, politik, sosial, hukum, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Tanpa kecuali banyak sekali muslim modern yang mendewakan sistem medis modern barat. Mereka lupa bahwa kaum yahudi-nasrani tidak memiliki perangkat nilai halal-haram sebagaimana yang dengan jelas dan tegas diajarkan oleh dienullah Al-Islam. Sehingga tatkala mereka mempelajari sistem medis barat lalu mereka langsung saja menerapkan ilmu dengan segenap metodologinya dalam praktek pengobatannya. Padahal tidak jarang obat-obatan yang diberikan kepada pasien sebenarnya mengandung zat-zat toxic bahkan haram. 

Jadi, sudah sepatutnya kita syukuri fenomena semakin maraknya praktek bekam di masyarakat. Karena para pembekam itu dapat kita pandang sebagai ujung tombak aktifitas da’wah di bidang pengobatan yang mengajak masyarakat berhijrah dari–atau minimal mewaspadai- sistem medis barat menuju Ath-Thibb An-Nabawy (pengobatan ala Nabi shollallahu 'alahi wa sallam). Tentunya kita perlu mendoakan agar para praktisi bekam semakin hari semakin meningkatkan profesionalitas mereka sehingga tidak hanya pahala di sisi Allah subhaanahu wa ta'aala yang mereka harapkan, tetapi juga kesembuhan pasien dengan izin Allah subhaanahu wa ta'aala. Sambil, tentunya kita tidak pernah memandang pahala akhirat sebagai perkara yang sekedarnya.  Malah kesuksesan akhirat itulah tujuan sejati setiap muslim-mukmin.

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS Al-Qashshash 77)

Shop