Hubungan Antara Perilaku Manusia Dengan Gerak Alam

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Friday, 14 September 2012

Setiap kali ada bencana alam seorang mukmin segera melakukan introspeksi. Apakah gerangan dosa yang telah dilakukannya? Hal ini ia lakukan karena ia sangat yakin bahwa gerak alam sangat terkait dengan perilaku manusia yang menghuni wilayah tersebut. Dan memang demikianlah Allah menjelaskan di dalam KitabNya, Al-Qur’anul Karim. 

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا

لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ

وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al-A’raf 96)

 

Di dalam ayat di atas sangat nyata bagaimana Allah mengkaitkan antara perilaku penduduk negeri dengan gerak alam, baik yang datang dari bawah atau bumi maupun dari atas alias langit. Allah menjamin bahwa jika penduduk negeri beriman dan bertakwa niscaya Allah akan perintahkan langit dan bumi untuk memberikan banyak keberkahan bagi penghuninya. Dan Allah senantiasa menepati janjinya, tidak pernah mengingkari janjiNya.

Namun sebaliknya, Allah menyampaikan ancaman bila penduduk negeri mendustakan ayat-ayat Allah, maka pastilah Allah akan menyiksa mereka disebabkan perbuatan penghuninya.

Lalu mengapa di negeri berpenduduk muslim terbanyak di dunia, yaitu Indonesia, terjadi bencana beruntun? Sungguh, penulis khawatir jangan-jangan jumlah muslim di negeri ini memang sangat banyak, namun benarkah kita berlaku jujur dalam pengakuan keimanan kita?

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا

وَهُمْ لا يُفْتَنُونَوَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ

فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(QS Al-Ankabut 2-3)

Sekedar mengaku beriman tidaklah sulit. Namun sudah sunnatullah bahwa seorang yang mengaku beriman pasti akan diuji Allah. Dari ujian itulah akan tersingkap apakah seseorang jujur dalam pengakuan keimanannya ataukah ia berdusta?

Sejujurnya saja, penulis sangat prihatin menyaksikan begitu banyak bukti di negeri ini bagaimana masyarakat kita mendustakan ayat-ayat Allah. Di negeri ini pelanggaran terhadap dienullah (agama Allah) tidak terhitung banyaknya. Tidak saja dilakukan oleh rakyat biasa bahkan banyak pejabat dan pemimpin. Sebut saja misalnya korupsi, perzinahan, tawuran antar-kelompok masyarakat, kebebasan pergaulan remaja, narkoba, pengabaian tanggung-jawab dan amanah, pengabaian hukum Allah, hadirnya agama baru yang diklaim sebagai Islam, keyakinan mistik serta perilaku syirik dan lain sebagainya.

Sebagian pelanggaran tersebut digolongkan sebagai dosa yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam, namun ada sebagian dosa yang bahkan dapat membatalkan iman seseorang. Di antara dosa yang dapat menghilangkan keimanan seseorang di mata Allah ialah (1) dosa syirik dan (2) dosa fihak yang memiliki otoritas namun enggan memberlakukan hukum berdasarkan apa yang Allah turunkan di dalam KitabNya.

Mengenai dosa syirik Allah secara tegas menyatakan bahwa pelakunya tidak bakal diampuni dosanya dan dianggap sebagai penyembah syetan.

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا

إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلا شَيْطَانًا مَرِيدًا

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka.(QS An-Nisa 116-117)

Dosa syirik ada dua macam. Syirik tradisional dan syirik modern. Contoh syirik tradisional ialah keyakinan dan praktek syirik di tengah masyarakat seperti meyakini bahwa ada penguasa alam selain Allah. Sehingga orang memerlukan memberikan sesajen ke gunung atau laut jika tidak ingin terjadi bencana gunung meletus atau banjir bandang/tsunami. Sedangkan syirik modern adalah seperti yang sering diiklankan via media agar seseorang berlangganan konsultasi perjodohan atau ramalan nasib rezeki dan pangkatnya berdasarkan penerawangan seorang ahlinujumalias astrologi. Orang dibaca nasibnya hanya berdasarkan bintang tanggal kelahirannya.

Dosa mengabaikan berlakunya hukum Allah sangat serius bobotnya di mata Allah. Sehingga barangsiapa yang memiliki otoritas namun membiarkan tidak berlakunya hukum Allah, berarti ia merelakan dirinya memperoleh tiga vonis dari Allah Yang Maha Tahu, yaitu vonis kafir, zalim dan fasiq.

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS Al-Maidah 44)

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (QS Al-Maidah 45)

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasiq. (QS Al-Maidah 47)

Ini merupakan dosa yang sangat sulit untuk ditinggalkan sebab menyangkut sebuah perubahan mendasar dan total terhadap tata kehidupan bermasyarakat. Dosa ini menyebabkan negeri Indonesia yang telah dibebaskan oleh para pendahulu kita (mujahidin fii sabilillah) dari penjajahan kafir Inggris, Portugis, Belanda dan Jepang masih saja tidak menikmati keadilan sejati karena rela diatur oleh hukum buatan manusia, yaitu hukum mantan-penjajah Belanda.Padahal dengan jelas Allah menyuruh kita untuk menegakkan keadilan di tengah manusia dengan memberlakukan hukum yang bersumber dari Sang Maha Pencipta lagi Maha Adil, Allah subhaanahu wa ta’aala.

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ

عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ

أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

“…dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.(QS Al-Maidah 49)

Berdasarkan ayat di atas jelas-tegas Allah mengkaitkan antara musibah yang datang dengan sikap manusia yang berpaling dari hukum Allah.Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka.

Ini hanya dua dari sekian banyak dosa mendustakan ayat-ayat Allah yang tampak nyata di negeri ini. Lantas masihkah kita heran mengapa begitu beruntunnya bencana terjadi di negeri ini?

Kalau kita berbicara pentingnya ber-taubat, maka tentu maksudnya tidak sekedar ramai-ramai mengucapkan kalimat istighfar namun masih saja membiarkan dosa-dosa berat ini berlangsung. Perlu langkah-langkah konkrit meninggalkan berbagai dosa lalu mengisi kehidupan dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah yang bersifat jujur tanpa dusta apapun.

Shop