[Berita Akhir Zaman] Perkawinan Telah Usang Di Amerika

Category: Tanda-Tanda Kecil Kiamat Published: Tuesday, 18 September 2012

Ketika keluarga-keluarga Amerika berkumpul untuk perayaan Thanksgiving tahun ini, satu dari tiga anak-anak Amerika hidup dengan orang tua yang bercerai, yang dipisahkan atau tidak pernah menikah. Tampaknya orang Amerika lebih banyak yang mempraktikan bahwa pernikahan tidak diperlukan sama sekali untuk memiliki sebuah keluarga.

Sebuah studi oleh Pew Research Center, bekerja sama dengan majalah Time, menyoroti gejala sosial yang berubah cepat dari keluarga Amerika. Biro Sensus Amerika, saat ini tengah merumuskan kembali definisi kemiskinan. Ini karena terjadi pergeseran karena begitu banyaknya pasangan yang belum menikah tinggal bersama.

 

Sekitar 29 persen anak-anak di bawah usia 18 tahun sekarang hidup dengan orang tua atau orang tua yang tidak menikah atau tidak menikah lagi. Ini adalah peningkatan lima kali lipat dari tahun 1960, menurut laporan Pew yang dirilis Kamis.

Sekitar 15 persen orang tua mereka bercerai, dan 14 persen yang tidak pernah menikah. Dalam dua kelompok itu, 6 persen adalah anak-anak yang tinggal bersama kedua orang tuanya yang tidak menikah.

Sekitar 39 persen orang Amerika mengatakan perkawinan telah menjadi usang sekarang. Ini adalah level terendah sepanjang sejarah. (eramuslim.com)


Berita di atas sesungguhnya membenarkan hadist-hadist Nabi saw. mengenai salah satu tanda-tanda hari kiamat berikut:

Ath-Thabrani meriwayatkan dari Anas, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah saw:

"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah banyaknya perbuatan dan perkataan keji dan pemutusan hubungan kekeluargaan." (Majma'uz Zawaid 7:284)

Dan dalam riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Mas'ud ra dari Nabi saw, Beliau bersabda:

"Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat..., akan banyak terjadi pemutusan hubungan kekeluargaan." (Musnad Ahmad 5:333 dengan syarah Ahmad Syakir).


Sumber:

Berita: eramuslim.com

Hadist: hal.125-126, Tanda-tanda Hari Kiamat oleh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil, MA

 

Shop